umpanlambung.com – Dalam dunia pertarungan, gaya bertarung menjadi salah satu faktor penentu dalam keberhasilan seorang petarung.
Gaya orthodoks dan southpaw menawarkan pendekatan berbeda dalam teknik bertarung, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Mengenal Gaya Bertarung Orthodoks
Gaya bertarung orthodoks umumnya diadopsi oleh petarung yang menggunakan tangan kanan sebagai tangan dominannya.
Dalam posisi ini, kaki kiri berada di depan dan kaki kanan di belakang, memberikan keseimbangan dan fleksibilitas yang baik.
Salah satu keunggulan dari gaya ini adalah serangan yang kuat dengan tangan kanan, yang merupakan tangan dominan bagi sebagian besar petarung.
Namun, petarung dengan gaya orthodoks mungkin mengalami kesulitan ketika berhadapan langsung dengan lawan southpaw karena perbedaan sudut serangan dan cara bergerak lawan.
Mengenal Gaya Bertarung Southpaw
Sebaliknya, gaya southpaw biasanya digunakan oleh petarung yang dominan dengan tangan kiri.
Dalam gambaran posisinya, kaki kanan berada di depan, sedangkan kaki kiri berada di belakang, menciptakan sudut serangan yang berbeda dibandingkan gaya orthodoks.
Keunggulan petarung southpaw terletak pada kemampuannya untuk mengejutkan lawan yang terbiasa dengan gaya orthodoks, memanfaatkan ketidakpastian dari gerakan mereka.
Meskipun memiliki banyak keuntungan, petarung southpaw harus tetap waspada terhadap titik lemah mereka, terutama jika berhadapan dengan lawan yang terlatih dalam menghadapi gaya bertarung yang tidak umum.
Perbandingan Antara Keduanya
Ketika ortodoks dan southpaw bertemu dalam ring, pertempuran ini dapat menjadi sangat dinamis dengan strategi unik dari masing-masing pihak.
Petarung orthodoks umumnya menggunakan serangan lurus yang cepat, sementara southpaw mengandalkan serangan dari sudut yang tak terduga, menjadikan setiap pertarungan seru dan penuh kejutan.
Contoh yang mencolok adalah Manny Pacquiao, seorang atlet ternama yang sukses mengandalkan gaya southpaw untuk mengalahkan banyak petarung gaya orthodoks, berkat kemampuannya dalam mengeksploitasi celah pertahanan lawan.
