Goncalo Ramos Cetak Gol Emosional untuk Diogo Jota dalam Kemenangan PSG atas Real Madrid

Goncalo Ramos Cetak Gol Emosional untuk Diogo Jota dalam Kemenangan PSG atas Real Madrid

umpanlambung.com – Goncalo Ramos, penyerang Paris Saint-Germain (PSG), mencetak gol istimewa saat timnya mengalahkan Real Madrid 4-0 di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025.

Gol tersebut menjadi penghormatan bagi mendiang Diogo Jota, rekan Ramos di Timnas Portugal, dalam pertandingan yang berlangsung di East Rutherford.

Dominasi PSG di Semifinal

Pertandingan antara PSG dan Real Madrid berlangsung dengan sangat dominan, diawali oleh gol cepat dari Fabian Ruiz dan Ousmane Dembele.

PSG sudah unggul 3-0 sebelum menit ke-25, menunjukkan kekuatan tim yang mengesankan di lapangan.

Di babak kedua, Goncalo Ramos menambahkan keunggulan PSG dengan golnya pada menit ke-87.

Dalam posisi membelakangi gawang, Ramos berhasil memutar badan dan menghujamkan bola ke pojok atas gawang, menandai penampilan gemilang PSG.

Kesedihan dan Penghormatan untuk Diogo Jota

Selebrasi gol Ramos menjadi sorotan, di mana ia menirukan gaya permainan PlayStation dan mengarahkan jari ke langit sebagai penghormatan untuk Diogo Jota.

Jota, pemain Liverpool, meninggal dunia akibat kecelakaan mobil seminggu lalu, dan Ramos merasa perlu untuk mengenang sahabatnya.

Dalam wawancara setelah pertandingan, Ramos mengungkapkan, ‘Saya tidak perlu bicara banyak soal itu. Saya hanya ingin mencetak gol untuk mengenang teman saya, ini sesuatu yang penting.’

Ramos menegaskan bahwa mencetak gol untuk Jota adalah hal yang sangat berarti baginya, mengingat kejadian tragis yang menimpa sahabatnya.

Peran Ramos dalam Tim

Meski menjadi pemain cadangan dalam turnamen ini dengan total waktu bermain sekitar 164 menit, Ramos menunjukkan bahwa ia tetap siap memberikan kontribusi saat dibutuhkan.

Penampilan solidnya di semifinal ini menjadi sorotan, sekaligus mengonfirmasi kehadiran emosional dalam setiap gol yang dicetak.

Konsistensi dan semangat Ramos selama turnamen patut diapresiasi, terutama di saat-saat yang penuh tantangan bagi timnya.

BACA JUGA:  Timnas Indonesia U-23 Tanpa Arkhan dan Toni Hadapi Semifinal Piala AFF U-23 2025

Ia menunjukkan kalau di balik setiap kebangkitan, ada kisah kesedihan yang perlu dihormati.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *