Penolakan Model Claudia Calvo Terhadap Pesta Ulang Tahun Lamine Yamal Menciptakan Kontroversi

Penolakan Model Claudia Calvo Terhadap Pesta Ulang Tahun Lamine Yamal Menciptakan Kontroversi

umpanlambung.com – Model Claudia Calvo menolak undangan pesta ulang tahun Lamine Yamal, bintang muda Barcelona, akibat permintaan yang dianggap seksis dari pihak penyelenggara.

Kontroversi ini meluas setelah penggunaan orang dengan dwarfisme sebagai hiburan di pesta tersebut menuai kritik dari berbagai kalangan.

Penolakan Claudia Calvo dan Permintaan Kontroversial

Claudia Calvo, seorang model asal Spanyol, mengungkapkan penolakannya terhadap undangan ulang tahun Lamine Yamal dalam wawancara dengan TardeAR TV. Ia menyatakan bahwa tawaran uang antara 10.000 hingga 20.000 euro untuk hadir tidak sebanding dengan permintaan yang dianggap tidak pantas.

Calvo merasakan ketidaknyamanan setelah diminta untuk membantu merekrut tujuh gadis dengan kriteria tertentu, berambut pirang dan memiliki ukuran payudara besar. “Saya diminta untuk menghadiri pesta ulang tahun Lamine Yamal. Mereka menawar antara 10 hingga 20 ribu euro untuk pergi, tetapi saya tidak tahu apa yang mereka harapkan dari kami,” ungkapnya.

Kontroversi dan Tanggapan dari ADEE

Pesta ulang tahun Yamal yang diadakan di resor mewah mendapat sorotan setelah tudingan dari Asosiasi Penyandang Akondroplasia dan Displasia Skeletal dengan Dwarfisme (ADEE) Spanyol. ADEE mengecam penggunaan orang dengan dwarfisme sebagai hiburan, menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk diskriminasi yang tidak pantas.

Kritikan ini menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat terhadap sensitivitas penyandang disabilitas. Menurut ADEE, penggunaan orang dengan dwarfisme dalam konteks hiburan tidak hanya merendahkan martabat mereka namun juga menciptakan stigma negatif yang berbahaya.

Skandal Dalam Kehidupan Pribadi Lamine Yamal

Kontroversi ini semakin membesar ketika Yamal sebelumnya terlibat dalam skandal berkencan dengan model yang lebih tua dan berusaha menarik perhatian eks bintang porno. Fokus publik terhadap tindakan Yamal menuai tantangan bagi citra profesionalnya sebagai seorang atlet.

BACA JUGA:  Keberhasilan Tim E-sport Indonesia di SEA Games: Harapan Baru untuk Generasi Muda

Media pun mulai mempertanyakan kapasitas Yamal untuk menjaga citra positif di tengah berbagai skandal yang mengelilinginya, terutama setelah sukses sebagai juara Piala Eropa 2024.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *