umpanlambung.com – Olahraga malam hari seringkali menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki aktivitas padat selama siang. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidak semua individu cocok untuk berolahraga di waktu ini.
Ada sejumlah alasan mengapa berolahraga di malam hari bisa menjadi kurang ideal, sehingga penting untuk memahami dampaknya terhadap tubuh dan psikologi.
Biologis: Ritme Sirkadian
Manusia memiliki ritme sirkadian yang berfungsi sebagai pengatur pola tidur dan bangun. Mengikuti pola ini, olahraga di malam hari dapat mengganggu ritme tersebut bagi beberapa orang.
Ritme ini memainkan peran penting dalam mengatur fungsi tubuh seperti hormon dan suhu tubuh. Olahraga di malam hari berpotensi menghalangi tubuh dari mendapatkan istirahat yang cukup, yang penting untuk pemulihan.
Gangguan pola tidur akibat aktivitas malam bisa membuat seseorang merasa lelah keesokan harinya, bahkan berdampak buruk pada produktivitas selama siang hari.
Tingkat Energi dan Stamina
Setiap individu memiliki tingkat kebugaran dan kondisi fisik yang berbeda. Sebagian orang mungkin merasa lebih energik di pagi hari, sehingga berolahraga di malam hari dapat menurunkan stamina mereka.
Setelah seharian beraktivitas, tubuh seseorang mungkin sudah merasa lelah, dan berolahraga di malam hari terkadang justru meningkatkan rasa lelah tersebut.
Mereka yang terbiasa berolahraga di siang hari juga mungkin sulit untuk beradaptasi dengan jadwal olahraga malam.
Faktor Lingkungan dan Mental
Suhu udara di malam hari yang biasanya lebih dingin dapat mempengaruhi kenyamanan beberapa individu saat berolahraga di luar ruangan. Ini merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan.
Keamanan juga menjadi pertimbangan utama; berolahraga di luar ruangan di malam hari bisa berisiko tergantung pada lokasi yang dipilih.
Aspek mental tidak kalah penting; beberapa orang mungkin merasa lebih tertekan atau tidak fokus saat berolahraga di malam hari, yang kemudian dapat berpengaruh pada kualitas latihan.
